melacak Problem Vertikal Satu Garis
Prosedure melacak problem vertikal satu garis
Sedih….klo dengar teknisi ………jika ketemu problem vertical satu garis.
Katanya elko2 udah dibabat habis, ic vertical dah diganti……tapi tetap satu garis.
Ini adalah cara pengecekan melacak penyebab vertikal tdk kerja secara sistematis.
Cara cek ic vertikal dengan ohm meter.
Ketemu vertikal gak kerja, maka cek bagian output ic vertikal tsb……..rusak atau tidak (rusak short atau open).
Contoh ic vertikal LA78040/41 yang paling sering dijumpai.


Bagian output amplifier berhubungan dengan pin-4, 5, 6.
Cek kaki pin 4 - 5 ( Out dan Gnd) dengan ohm meter. Jika probe ohm meter dibolak-balik maka harus bersifat seperti diode.
Demikian juga kaki pin 5 – 6 (Out dan (+) elko pump-up) kalau normal juga harus mirip hasil pengetesan diode.
Kalau dibolak-balik ohm meter bergerak, artinya transistor output didalam ic short.
Kalau dibolak-balik ohm meter tidak bergerak, artinya transistor output didalam ic open (putus)
Cara pengetesan ini bisa dilakukan tanpa melepas ic vertikal.
Cara cek elko2.
Elko2 yang rusak bisa diperiksa. Jadi gak perlu harus direboisasi atau dibabat habis ganti semuanya. Intinya ganti elko yang pasti memang rusak saja. Untuk ini kita mesti memiliki alat ESR meter. ESR meter saat ini sudah merupakan kebutuhan pokok setelah AVOmeter.
Cek tegangan supply Vcc.
Ada 2 macam sistim yang dipakai pada suply Vcc ic vertikal.
(1) Sistim single supply, yaitu Vcc tunggal sekitar 24-27v pada pin-Vcc.
(2) Sistim simetri supply, yaitu Vcc +/- (plus-minus). Plus untuk pin-Vcc dan Minus untuk pin-Gnd. Umumnya mempunyai besar sekitar +/- 12 – 16v.
Beberapa model supply Vcc ic vertikal diperoleh dari flyback, dan ada beberapa model yang diperoleh dari tranfo powersuply.
Cek tegangan supply Vcc ke bagian output amplifiter.
Yaitu Vcc setelah melalui diode pump-up ke pin-6. Besarnya kalau diukur sama dengan tegangan pin-Vcc. Jika diode ini putus atau rusak, maka tegangan pin-6 akan drops dan vertikal tidak kerja. Disini dinamakan tegangan “pump-up” karena jika dilihat pakai osiloskop secara periodic kadang muncul tegangan sebesar kira2 dua kali tegangan Vcc. Tegangan pump-up akan drops jika elko filter 100u/50v rusak dan menyebbakan layar bagian atas muncul garis2 blangking. Kerusakan elko pump-up tidak menyebabkan vertikal satu garis. Yang dapat menyebabkan problem vertikal satu garis adalah kerusakan diode pump-up putus.
Cek tegangan pada pin-output ic vertikal ke def yoke pin-5.
(1) Pada sistim suply tunggal, maka normal mempunyai tegangan sekitar “setengah Vcc”. Disini dibutuhkan elko kopel yang mempunyai nilai sekitar 1000- 2000u/35v. kerusakan elko menyebabkan vertikal satu garis atau vertikal meyempit.
(2) Pada sistim suply simetri, maka normal mempunyai tegangan nol (bisa kurang atau lebih dikit sebesar nol koma). Disini tidak dibutuhkan elko kopel, karena tegangan out nol sama denga gnd.
Jika tegangan tidak sesuai diatas, maka ada 2 kemungkinan :
(1) Tegangan pin-Input (pin-1) dan tegangan pin-Ref (pin-7) tidak normal
(2) IC Vertikal rusak.
Jika tidak ada tegangan pada pin-Input.
IC vertikal sebenarnya bukan berdiri sendiri. Ada bagian yang dinamakan sirkit vertikal osilator sebagai pembangkit pulsa2 vertikal yang ada dibagian ic chroma. Pin-Input mendapat tegangan dari ic chroma.
Jadi jika pin-Input tidak ada tegangan, hal ini dapat disebabkan :
(1) IC chroma bagian pin-Def Vcc tidak mendapat tegangan Vcc.
(2) Jika ic chroma menggunakan sirikit umpan balik V.FB dari def yoke vertikal, ada R umpan balik yang putus atau ada jalur putus.
(3) Jika ic chroma ada bagian V.SAW atau V.RAM maka kemungkinan kapasitor filter rusak, atau R pd pin tsb molor/putus.
(4) IC chroma rusak

Contoh pin-kaki Def Vcc ic chroma, yang akan menyebabkan vertikal osilator tidak kerja :
TMPA 8873/91/93/95 pin-47 (5v)
LA76810 pin-43 Vcc (5v)
LA76931/38 pin-55 (5v)
Untuk mengetahu pin semacam ini, dapat dicari lewat datasheet tipe ic bersangkutan.
*******************
Komentar
Posting Komentar