Modul Protector Untuk SMPS SOS Detex Standar

Modul Protector Untuk SMPS SOS Detex Standar
Pada tulisan kali ini saya akan melanjutkan tulisan yang sebelumnya (Baca : SOS Detex SMPS Dengan Sistem Proteksi) sekaligus saya akan memberi tahu apa yang saya lakukan pada video dibawah ini.

Namun yang menjadi perhatian penting bahwa dalam melakukan percobaan seperti yang saya lakukan pada video ini diharapkan agar berhati-hati jangan sampai kena kejutan listrik sebab rangkaian terhubung langsung ke jaringan listrik.



Pada video diatas saya hanya menshortkan pin gate dan source pada mosfet low side. Proses itulah yang membuat kedua mosfet berhenti bekerja sesaat selama pin gate dan source dalam keadaan short. Ketika short itu dilepas atau dibuka maka kedua mosfet itu akan bekerja kembali secara normal.

Dengan mengetahui hal ini maka kita akan mudah membuat sistem proteksi khususnya untuk SOS SMPS dan saya sudah membuat modul protector sebagai pelengkap kit SOS Detex standar yang telah dibuat sebelumnya. Berikut ini adalah layout modul OCP / Over Current Protector.









Dibawah ini adalah koneksi antara modul OCP dengan kit SOS standar, harap diperhatikan dengan seksama koneksi antar pcb. Klik pada gambar untuk memperbesar.


Skema SOS Detex Standar


Koneksi antara layout modul OCP dengan skema

Konekasi antara modul OCP dengan SOS standar
Layout Mini SOS SMPS diatas sudah saya bahas pada tulisan INI.

Perhatikan bahwa pada kit SOS standar jalur koneksi antara kapasitor dan lilitan primer trafo harus diputus atau dipotong dan kedua titik yang dipotong itu dihubungkan kejalur sensing arus pada modul OCP.

Bagi yang sudah paham boleh menentukan sendiri titik mana yang ingin dipotong untuk memudahkan pengkabelan. Jalur yang dapat dipotong adalah jalur arus dari elco reservoir -> kapasitor -> lilitan primer -> DS mosfet, titik yang dipotong ditandai dengan tanda panah (->) bebas memilih salah satunya.

Kemudian jalur dari relay dihubungkan ke pin gate dan source mosfet sebab pada modul ini relay yang bertugas menshortkan pin gate dan source mosfet.

Modul ini sudah dilengkapi supply mandiri sehingga dapat langsung disambung kejaringan listrik 220 volt.

Selanjutnya modul ini dapat ditambah rangkaian sensor lainnya sesuai kebutuhan seperti sensor over temperature, sensor over voltage, dll silahkan berimprovisasi sesuai kebutuhan. Sebagai contoh layout dibawah ini telah ditambahi 2 buah rangkaian sensor over temperature sesuai kebutuhan saya. 

Sensor 1 digunakan sebagai sensor panas untuk kit SMPS SOS dan sensor 2 sebagai sensor panas untuk kit power amplifier. Komponen sensornya menggunakan 2 buah ntc yang masing-masing harus ditempelkan langsung pada heatsink SMPS dan heatsink power amplifier.








Bagi yang ingin membuatnya, silahkan download untuk mendapatkan layout diatas.

DOWNLOAD LAYOUT


Update 9 Agustus 2010.
Karena masih ada yang kebingungan dengan core ocp, maka saya sertakan gambar dengan core ocp yang biasa saya gunakan. Semoga gambar berikut ini bisa menghilangkan kebingungan.


Salam Xperiment

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Problem RGB TV Cina Yang Sering Menjebak Teknisi

Gambar
Problem RGB TV Cina Yang Sering Menjebak Teknisi "> Diantara problem kerusakan TV Cina yang sering menjebak teknisi adalah bagian RGB. Ini dari hasil pengamatan Admin ketika membantu teman dalam menangani kerusakan seputar RGB TV Cina. Banyak sekali kesalahan prediksi yang berujung pada gagalnya menyelesaikan pekerjaan servis. Diantara problem RGB yang paling sering Admin temukan dan tidak semua teknisi paham dalam memperbaikinya adalah: Gambar buram kadang seperti pelangi berkabutGambar dominan di warna tertentuGambar muncul warna tertentu disertai dengan garis-garisGambar seperti kliseGambar blank putih bergarisWarna seleberanDan masih banyak lagi. Nah dari semua problem atau kerusakan seputar RGB TV cina diatas, akan saya bahas satu-persatu tentang penyebab pasti dan cara memperbaikinya. 1. Gambar buram kadang seperti pelangi berkabut Gambar buram dan terkadang seperti pelangi dipenuhi kabut sering dianggap teknisi adalah kerusakan tabung sudah lemah atau FBT rusak. T
Baca selengkapnya

Power Class-D D2K Full-bridge Amplifier

Gambar
Power Class-D Full-bridge Amplifier - D2K PCB Gerber File Before I share PCB Layout about full-bridge class-d power amplifiers with 2000W power I will tell you a little more about class-d power amplifiers. Class D amplifiers are known as PWM (Pulse Width Modulation) amplifiers or Switching amplifiers which are now increasingly popular in use. Replaces the class AB amplifier that has been used a lot before Then what is the D class amplifier like? And what are the advantages? Class AB amplifiers have a relatively large "power dissipation" (loss of power) that requires a large amount of heat sink. The greater the power (Watt) of class AB amplifiers, the greater the cooling needed. Here there is more or less a power loss of about 25 ~ 40% which turns into heat, which must be removed through the cooler. Class D amplifiers produce almost no heat so they don't need a cooler. The efficiency achieved is close to almost 100%, only requires a little space and a few supporting
Baca selengkapnya

High Power Class-D Amplifier D4K5

Gambar
High Power Class-D Amplifier D4K5 This High Power Amplifier circuit is a class D power amplifier, which has a high enough power to generate 1000W of power at 8 Ohm impedance - and also more power up to 2000W at 4 Ohm impedance. This Power Amplifier can generate great power if given enough power supply. For example, you can use 30A transformer with 100V symmetric voltage.  Here is the circuit scheme of High Power Class-D Amplifier D4K5: View larger schematic image here:  Power Amplifier Class-D D4K5 Component List Resistor R1, R3, R4, R9, R13, R18, R19, R20= 1K R2, R16, R39= 100K R5, R6= 10R R7, R8=6K8/2W R10, R21, R26, R27=4K7 R11, R17=6K8 R12=100R R14, R15=4R7 R22, R23, R24, R25, R31, R33=47R R28, R29, R30=0,1R/2W R36, R38=22R/2W R40=1K5/5W R41=10R/2W RV1=10K Trimpot Capacitor C1=10uF/16V C2=10N C3, C4=1N C5=470uF/16V C6=220uF/16V C7, C9, C11, C12, C13, C15, C16, C18, C19=100N MKP C8=470uF/16V C10, C14, C17=100uF/16V C20=10uF/50V C21, C22, C23=220N/475V
Baca selengkapnya